" Sayang, bagaimana sudah tidak nervous dan tegang lagi kan?" tanya Nadine setelah berganti pakaian dengan atasan yang simpel dan berkancing depan.
" Berkatmu sampai saat ini tidak lagi sayang, moga di sana nanti aku bisa menenangkan hatiku." jawab Ardham yang baru berganti pakaian.
" Kamu fokus saja ke aku Dham, biar otak dan pikiranmu tidak tegang." ucap Nadine mencubit hidung Ardham sambil membantu memasangkan ikat pinggang pada celana panjang Ardham.
" Hmm, memang otak dan pikiranku tidak akan tegang, tapi yang bawah bisa langsung tegang jika memikirkanmu sayang." ucap Ardham sambil tersenyum.
Nadine hanya bisa tertawa terkekeh mendengarnya.
" Semuanya sudah tidak ada yang ketinggalan kan Nad?" tanya Ardham lagi sambil membawa satu koper perlengkapan untuk Pernikahannya.
" Sepertinya sudah sih Dham, Paman Abay dan Jian sudah menunggu di depan belum Dham?" tanya Nadine sambil membawa perlengkapannya sendiri.