" Jangan bicara lagi, aku mohon, kamu harus istirahat sayang." ucap Nadine dengan penuh kasih sayang.
Ardham hanya diam menatap wajah Nadine penuh rasa penyesalan.
" Maafkan aku." ucap Ardham dengan perasaan hati yang tumpang tindih, tak tahu lagi apa yang harus di katakan pada Nadine selain hanya minta maaf.
Nadine menatap iba laki-laki yang di cintainya yang selalu salah paham akan dirinya.
Ardham pun membalas tatapan Nadine dengan rasa bersalahnya yang begitu besar.
" Kenapa kamu langsung pulang tadi pagi Nad? bukankah kamu ingin bertemu Jian?" tanya Ardham yang ingin tahu kenapa tadi pagi Nadine langsung pulang.
" Aku memang ingin bertemu Jian, tapi bukan berarti aku ingin bersama Jian, aku hanya ingin bersamamu, jika kamu tidak ada..tidak ada alasan aku untuk tinggal di rumah paman Abay, untuk itu aku kembali pulang." ucap Nadine menjelaskan dengan pelan, agar Ardham bisa mengerti.