"BRUKK "
Tubuh Nadine jatuh dalam pelukan Ardham sebelum melanjutkan ucapannya.
Dengan cepat Ardham mengangkat tubuh Nadine dan menggendongnya.
" Jian, kamu urus Angel dan tolong pastikan dia tidak mengetahui kalau aku tahu hal ini, jadi sedapat mungkin kamu harus bisa menahan dia di dalam kamar." ucap Ardham seraya pergi meninggalkan Jian dan berjalan cepat menuju kamar Nadine.
Sampai di dalam kamar Nadine, berlahan Ardham membaringkan tubuh Nadine di atas ranjang.
Dengan hati yang terasa sakit Ardham mengambil segayung air dan handuk kecil dari kamar mandi Nadine.
Penuh perasaan Ardham membersihkan wajah Nadine yang penuh lebam, bahkan darah yang mengering di bibirnya yang terlihat sudah mengering.
Sungguh hati Ardham terasa ikut sakit, dengan penderitaan yang telah di alami Nadine.
Apa yang telah di lakukan Nadine hanya demi dirinya, demi hubungan benang sucinya.