Tiba di bandara, Angel duduk dengan gelisah, hampir lima belas menit dia menunggu Ardham yang menjemputnya.
Berkali-kali Angel menelpon Ardham namun ponsel Ardham tidak aktif.
Dengan kesal Angel menendang koper yang ada di hadapannya.
" Kenapa kamu mempermainkan perasaanku Dham, kamu tidak tahu kamu sedang mempermainkan siapa?" gumam Angel dengan hati penuh amarah.
" Apakah anda Nona Angel?" tanya seseorang yang kini sudah di hadapannya dengan memakai baju seragam seorang sopir.
" Ya aku Nona Angel, siapa kamu?" tanya Angel mengamati orang yang di hadapannya sekarang.
" Saya di minta Tuan Abay untuk menjemput anda Nona." ucap Sopir itu seraya menundukkan wajahnya.
Dengan hati terluka dan rasa amarah yang tak terbendung lagi, Angel masuk ke dalam mobil jemputan tanpa banyak bicara.
Sampai di kediaman Ardham, bergegas Angel turun dari mobil dan mencari keberadaan Ardham.