Dengan perasaan hati yang tak bisa di ungkapkan oleh kata-kata, Ardham berjalan masuk ke dalam rumah, dan mencari keberadaan Nadine.
Rasa capek dan penat tak di hiraukannya, Ardham mencari ke setiap ruangan, namun tak juga menemukan Nadine.
Keringat dingin sudah mengucur dari kening Ardham.
Dengan langkah gontai Ardham berjalan ke arah kamarnya untuk beristirahat sejenak.
" CEKLEK "
Nampak Nadine sedang duduk di pinggir ranjangnya, dengan kepala tertunduk.
Wajah Nadine terangkat saat melihat pintu terbuka dan terlihat Ardham sedang berdiri di pintu kamar dengan tatapan yang penuh cinta.
" Ardham, airnya hangatnya sudah aku siapkan..aku menunggumu di sini dari tadi." ucap Nadine seraya berdiri dan menarik tangan Ardham agar segera masuk dan duduk di pinggir ranjang.
" Aku mencarimu di bawah, aku pikir kamu memasak air di bawah." ucap Ardham dengan suara yang gugup.