" Marv, ayo cepat sarapannya, kita harus berangkat pagi ini, agar cepat sampai sana." ucap Nadine sambil mencomot roti selai susunya.
" Ya Nad, bentar lagi nih." jawab Marvin sambil meneguk air putihnya.
" Jian, kamu tidak sarapankah?" tanya Nadine pada Jian yang hanya minum kopi di tiap pagi dan malamnya.
Jian menggeleng kecil.
" Kamu sendiri sudah sarapan belum, kalau makan roti saja, bagaimana bisa kenyang." ucap Jian sambil menyeruput kopi terakhirnya.
" Ga terbiasa makan nasi kalau pagi Ji." jawab Nadine.
" Nih, perut kamu juga butuh sarapan." lanjut Nadine memberi sepotong roti selai pada Jian.
Jianpun menerimanya dan langsung memakannya tanpa banyak bicara.
" Sudah kelar nih, ayo berangkat." ucap Marvin sambil meraih tas ranselnya.
" Nad, susumu habiskan." ucap Jian memberikan segelas susu yang masih tinggal separuh.
" Makasih Ji." ucap Nadine menerima dan sekaligus meminumnya sampai habis.