"Tidak perlu menggenggam tanganku atau berusaha menenangkan hatiku. Aku sudah bisa tenang sendiri oke!" Ucap Bubu dengan dada naik turun menahan rasa kesal yang sudah naik di ubun-ubun.
"Kenapa Bee jadi marah padaku? Bukankah yang membuat Bee marah Opa Greg?" Ucap Bian dengan menahan senyum.
"Bukan Opa kamu saja yang membuatku marah, tapi kamu juga. Bagaimana kamu bisa membiarkan Opa kamu bermanis-manis padamu Bian?" Ucap Bubu dengan tatapan kesal.
"Bukankah itu bagus Bee, agar Opa tidak curiga pada kita. Biar Opa tenang dan tidak berpikir yang macam-macam sampai waktu kita tiba." Ucap Bian seraya mendekatkan tangannya ke tangan Bubu yang ada di atas meja.
"Kenapa tanganmu merayap seperti itu? kalau mau memegang tanganku pegang saja, tidak usah ragu-ragu." Ucap Bubu merasa hatinya sedikit tenang mendengar ucapan Bian yang mengingatkan tentang tujuannya.