Sungguh pemandangan yang benar-benar sempurna, namun seketika jadi gelap saat ada satu tangan kokoh menutup rapat kedua matanya.
"Daddy! Aku tidak bisa melihat!" Ucap Bian sambil berusaha melepas tangan kokoh milik Bubu yang menutup matanya. Namun tangan Bubu sangat kuat menutup mata Bian.
"Kenapa tidak memberi kabar dulu kalau datang?" Tanya Bubu dengan suara datar.
"Bukannya Oma Janet sudah memberitahu Paman?" Sahut Morgan dengan tenang.
"Masuklah." Ucap Bubu tanpa berkomentar panjang berjalan masuk ke dalam seraya melepas tangannya dan berbisik di telinga Bian.
"Tetap menunduk, kecuali melihatku." Ucap Bubu menarik lengan Bian agar duduk di sampingnya.
"Siapa namamu tadi?" Tanya Bubu ingin mendengar lagi suara Morgan yang bernada dingin dan sombong.
"Bukannya namanya Morgan Dad?" Sahut Bian yang langsung terkatup rapat saat tangan Bubu menutup mulutnya.
"Aku bertanya sama dia bukan padamu Bian." Ucap Bubu dengan kesal.