Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

cinta yang sejati

๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉrizilmi
--
chs / week
--
NOT RATINGS
5.9k
Views
Synopsis
" gue hidup dan gue bisa bernafas karena Allah mana mungkin gue lupa padanya. jangan menilai orang dari covernya aja " Rizal Muhammad Rayhan. " dia bad boy tapi dia spesial " Ilham Abdullah " dia si biang onar tapi kesayangan " Zira Muhammad Rayhan.

Table of contents

Latest Update2
part 25 years ago
VIEW MORE

Chapter 1 - part 1

pada suatu hari ada seorang lelaki yang masih menikmati tidur nyenyaknya. padahal matahari sudah mulai mengintip di sela-sela gorden. tetapi tidak membuat tidur nyenyaknya terganggu. bahkan sekarang bukan lagi suara ayam jantan yang terdengar, melainkan suara ibunya yang marah-marah di depan pintu.

dret... dret... dret.

benda persegi empat yang dia letakkan di atas meja dekat tempat tidur mulai berisik. namun tidak menganggu tidurnya. untuk beberapa saat benda tersebut berhenti bersuara, dan tak lama berselang beberapa menit kembali berdering.

anak lelaki itu gusar dan terganggu. di sibaknya selimut tebal yang menutupi tubuh nya. tangannya mulai mencari benda yang membuat dia terbangun, dengan mata yang masih terpejam dia meletakkan ponselnya di telingnya.

dan berkata "hallo", sedangkan yang menelponnya sudah mulai marah-marah, sebelum dia menjawab telepon tersebut. dan berkata "hallo Lo dimana si kampret, gak masuk kelas Lo ?" tanpa salam terlebih dahulu.

"assalamualaikum dulu bisa" tegurnya.

"hehehe sorry gue lupa. dimana Lo ?"

"di rumah " santainya.

"eehhh bangle Lo buru-buru kampus si botak kuis hari ini " kesalnya.

"ya ampun gue lupa. assalamualaikum" tanpa mendengar balasan langsung di matikan sepihak.

Dengan gerakan cepat lelaki tersebut langsung melakukan ritual mandi capungnya. katanya sih tanpa mandi pun dia akan selalu terlihat ganteng dan mempesona.

mengambil baju ngasal di lemari dan setelah semuanya beres dia langsung keluar dari kamarnya.

"bun... bunda" teriaknya tetapi yang di panggil tak terlihat, malah yang datang di mbok.

"maaf tuan muda, nyonya ikut tuan besar dinas keluar kota tetapi tadi sebelum berangkat sudah bangunin Tuan muda tetapi tidak bangun-bangun".

"hehehe baiklah mbok".

sekarang dia baru merasakan hidup tanpa bundanya tidak enak. kalau bukan bundanya yang membangunkanya mana mau dia membuka mata.

"tuan mau sesuatu ?".

"gak ada mbok, zal berangkat ya assalamualaikum ".

"waalaikumsalam ".

Karana sudah terlambat dia memilih untuk berangkat dengan sepeda motor ninjanya.dia akan bisa ikut kuis.bisa-bisa bundanya syok di tempat mendengar berita duka itu darinya.

"astaufirullah ".

bruk...

asli saat ini dia benar-benar kaget ketika seorang gadis yang memakai sepeda muncul tiba-tiba di depanya.

alhasil dia menabrak sang gadis beserta sepedanya. orang-orang yang berada di sekitarnya cepat-cepat berlarian kearah mereka. sebagian ada yang membantunya dan sebagian lagi membantu gadis itu yang terjatuh kegot. kalau saja ini waktu yang tepat ingin rasanya dia menertawakan gadis itu.

"kamu gak apa-apa dek?" dia mendengar suara itu. dengan kaki pincang dia bangun dan menghampiri sang gadis.

"ayo ke rumah sakit" katanya.

"eehh gak usah " gadis itu menatapnya dengan muka yang penuh lumpur got.

dret.. dret.... dret..

dia menghela napas ketika hpnya berdering dan menampilkan nama sahabatnya.

"assalamualaikum Lo dimana sih? si botak lagi menuju kelas nih"

"waalaikumsalam, gue gak bisa masuk kelas sekarang, soalnya gue kecelakaan".

"lah bangke, jangan bercanda Lo".

"entar gue kirim buktinya ke WA Lo".

"WA si Indra aja gue kagak ada Kouta".

"hmmm dari orok Lo, assalamualaikum".

"waalaikumsalam".

setelah mematikan sambungan telepon dia membuka aplikasi kamera. "liat kearah gue!".

"apa?".

cekrek..

"gue butuh bukti agar dosen gue diam. jadi nona sekarang gue antar ke rumah sakit".

"gak usah gak apa-apa kok aku gak mau ngerepotin".

"aahh dengan Lo gak ikut gue baru ngerepotin. pak saya nitip sepeda motor sama sepeda ini ya nanti bakal ada yang ambil" katanya tersebut pada bapak-bapak yang punya warung pinggir jalan.

"iya dek".

"makasih pak, ayok".

"neng ikut aja mas ini dia kan udah mau bertanggung jawab" gadis itu menatap laki-laki yang telah menabraknya dari atas hingga bawah. ada rasa takut yang menyelinap di dalam hatinya.

"gue gak akan macam-macam".

akhirnya dengan pasrah dia ikut juga pemuda itu. dan baru bergerak dia kembali terjatuh.

sepertinya kakinya luka serius, bahkan lututnya mengeluarkan darah yang bercampur dengan air got.

"ehh" kagetnya ketika pemuda itu menggendongnya ala brig.....

"Lo benar-benar harus ke rumah sakit".

"Kamu kenal air got".

"diam Lo".

*******

setelah urusannya di rumah sakit, pemuda tersebut tetap datang ke kampusnya. dia memang sudah sangat terlambat, tetapi dengan harapan besar dia harus bisa ikut kuis itu.

setiba di depan pintu dia mengintip dan melihat teman-temannya yang sedang mengerjakan soal kuis. setidaknya dia beruntung kecelakaan tersebut tidak terlalu jauh dari kampusnya.

"Rizal Muhammad Rayhan" namanya mengelegar indah dari bibir sang dosen.

"iya pak, saya di sini masih bernafas Alhamdulillah" kata Rizal.

"bagaimana keadaan kamu?".

"Alhamdulillah saya masih menginjak tanah, masih ganteng dan selalu mempesona" jawabnya.

"dan perempuan yang kamu tabrak?".

"bukan saya nabrak pak, dia aja yang munculnya kayak setan. motor mahal saya tadi gak mau hidup lagi, untungnya saya masih hidup pak" cerocos Rizal kayak kereta dengan muka sedihnya.

"ngomong sama kamu butuh banyak kesabaran sana ke tempat duduk kamu dan kerjakan kuisnya".

*******

Rizal dan sahabat-sahabatnya kini sudah nongkrong di kantin tempat favorit mereka, kalau boleh jujur kakinya masih nyut-nyutan. motornya terlalu besar untuk menimpa kaki rizal.

"zal gimana ceritanya Lo bisa masukin anak orang ke got".

"Dra gue pinjem motor Lo" bukanya menjawab Rizal malah meminta motor Indra.

"alah si kampret, mau kemana Lo. cerita dulu".

"sholat gue udah azan nih".

"Lo kenapa gak sholat di mushola kita aja sih?" kata Indra tapi tetap memberikan kunci motor pada Rizal.

"males gue" katanya sambil berlalu.

*******

setelah selesai shalat Rizal melipat sarungnya dan dia taruh kembali ke tas ranselnya. banyak mahasiswi sipil yang menganguminya, parasnya yang tampan dan sholatnya yang tepat waktu menjadikan dia idola di fakultas itu.

kalau diperhatikan dari penampilannya, Rizal bisa dikatakan brandalan di kampus. lihat saja celananya sobek-sobek dan pakaian tidak bisa dikatakan rapi sama sekali, dibalik itu semua dia adalah seorang pemuda yang ingin akan sang penciptaNYA.

dret....dret...dret..

Rizal tersenyum tipis melihat nama yang terlihat di layar hpnya. dia adalah gadis yang sangat di sayangi Rizal. Rizal rela mengorbankan kebahagiannya demi gadis itu.

"assalamualaikum dek".

"waalaikumsalam, Abang fani gak ada yang jemput".

"pak Temon kemana emangnya dek?".

"mobilnya mogok bang".

"ya sudah fani tunggu aja Abang akan jemput sekarang".

"iya assalamualaikum".

"waalaikumsalam".

Fani Fitri Muhammad Rayhan, gadis 16 tahun yang masih duduk di bangku SMA. fani kesayangan semua keluarga. dia bukan sosok gadis manja, tetapi selalu di manjakan oleh kedua abangnya.

selama ini fani selalu pergi dan pulang sekolah di jemput oleh supir atau dijemput ayah maupun bundanya. fani tidak pernah di izinkan oleh Rizal untuk naik angkutan umum. Rizal memang sangat over protektif pada adik perempuannya.

@@@