Justine kembali tersenyum sangat merindukan hari-hari yang manis dan penuh tantangan saat tinggal bersama Ronnie dan Brown di hutan untuk bersembunyi dari kejaran orang yang membunuh orang tuanya.
"Justine, dengarkan aku." ucap Ronnie dengan wajah serius.
Justine menegakkan punggungnya saat melihat wajah Ronnie yang terlihat serius.
"Selama kamu menjalani sekolah militer di sana, kamu harus pintar dan cerdik. Semua orang bisa menganggap kamu bodoh, tapi kamu harus bisa memanfaatkan situasimu itu sebagai jalan keluar kamu. Apa kamu mengerti maksudku Justine?" ucap Ronnie dengan tatapan dalam.
Justine membalas tatapan Ronnie kemudian menganggukkan kepalanya sambil menggenggam tangan Ronnie.
"Aku akan selalu hati-hati untuk membaca situasi di sana. Paman Ronnie jangan cemas." ucap Ronnie memakai bahasa isyarat dengan wajah serius.
"Baguslah kalau kamu mengerti, sekarang tidurlah. Besok pagi kamu harus berangkat lebih pagi." Ucap Ronnie merasa sedih harus berpisah dengan Justine.