"Kemarin siang, memang ada seorang wanita yang mengalami kecelakaan di sekitar Bandara. Tapi namanya bukan Karin, tapi Nyonya Riana istri dari Dokter Damien." ucap Pegawai rumah sakit tersebut dengan panjang lebar.
Bramanto terdiam mendengarkan dengan seksama. Apa yang di dengarnya telah membuatnya sedih dan kecewa. Bagaimana bisa Karin tidak ada di tiga rumah sakit yang dekat dengan Bandara.
Bramanto tidak bisa membayangkan bagaimana Aska nanti saat tahu kalau di rumah sakit B Karin juga tidak ada.
Setelah mengucapkan terima kasih, Bramanto segera menghampiri Aska yang sedang mengusap kakinya yang bengkak.
"Ayo...kita ke dokter Ka, kaki kamu harus di periksa lagi." ucap Bramanto seraya membantu Aska berdiri.
"Sebentar Bram, bagaimana hasilnya? pasti Karin tidak ada di sini kan? kamu tidak perlu menutupinya lagi. Kalau Karin ada di sini pasti kamu sudah memberitahuku." ucap Aska dengan rasa putus asa.