"Siapa anda sebenarnya pak? kenapa aku merasakan sesuatu di dalam hatiku saat menatap teduh mata anda?" tanya Karin dalam hati masih menatap lembut kedua mata orang yang ada di hadapannya.
Sambil menghela nafas panjang, Karin mengusap lembut bahu orang itu.
"Bapak istirahat saja dulu ya? aku akan memasak sesuatu untuk Bapak." ucap Karin dengan tersenyum kemudian keluar kamar.
Hati Karin semakin diliputi oleh rasa penasaran yang sangat besar pada sosok orang itu.
"Aku harus mencari tahu secepatnya tentang orang itu dan satu-satunya yang bisa mengenali orang itu adalah Pak Ketut." ucap Karin dalam hati sambil berjalan ke kamarnya untuk melihat keadaan Arnest.
"Sayang, apa kamu capek?" tanya Karin seraya duduk di samping Aska yang menjaga Arnest tidur.
"Ada apa Rin? kalau aku bilang capek...kamu akan memijatku sayang?" tanya Aska memicingkan matanya dengan sebuah senyuman.
"Tentu aku akan memijatmu, mana yang capek?" tanya Karin semakin mendekatkan dirinya pada Aska.