"Baik Nyonya, akan saya sampaikan pada beliau." ucap Sekertaris tersebut sedikit ketakutan.
Sambil menunggu sekertaris yang sedang menemui Direktur Utamanya, Karin menyusui Arnest yang sudah kehausan.
Sedang di dalam ruangan khusus yang tertutup dan kedap suara. Sekertaris itu menemui atasannya Tuan Kim yang sedang bicara dengan seseorang yang pasti orang yang kedudukannya lebih tinggi dari Tuan Kim.
"Tuan Kim, ada seorang wanita dengan putranya yang masih bayi ingin bertemu dengan Tuan Ace. Saya bilang kalau Tuan Kim sedang sibuk tapi wanita itu tetap memaksa ingin bertemu dengan Tuan Ace sebagai pemilik perusahaan bukan Tuan Kim." ucap Sekertaris itu yang juga tidak tahu siapa Tuan Ace itu.
"Berani sekali wanita itu? siapa namanya?" tanya Tuan Kim dengan penasaran.
"Nyonya Karin beserta putranya yang mengaku kalau putranya adalah putra dari Tuan Ace." ucap Sekertaris itu sambil melihat ke arah Tuan Ace yang seketika menegakkan punggungnya saat mendengar nama Karin.