"Tidakkkkkk!! kamu jangan datang! anak buah kamu saja suruh kemari." teriak Karin dengan panik.
Arion tertawa terkekeh mendengar teriakan Karin yang ketakutan.
"Untuk itu kita harus bertemu, kamu tinggal pilih tas kamu beserta isinya jadi milikku atau kita bertemu." ucap Arion menahan tawa.
"Oke..oke... kita bertemu di mana?" tanya Karin dengan kesal.
Karin tidak ingin Arion datang ke rumahnya karena pasti akan bermasalah, Arion orang yang nekat dan tidak perduli dengan adanya Aska.
"Bagus, kita akan bertemu di Taman indah depan perusahaan Collins." ucap Arion dengan senyum kemenangan.
"Baik..jam sembilan pagi aku akan ke sana." ucap Karin berpikir sekalian datang ke perusahaan Collins untuk menyelidiki siapa yang orang yang telah duduk di belakang meja kursi utama yang menyebabkan perusahaan anak cabang Aska menjadi berantakan.
"Oke..aku tunggu tepat jam sembilan, semoga kamu tidak berubah pikiran." ucap Arion dengan penuh harap.
