"Apa maksudmu dengan memberi mainan pada Arnest?" tanya Karin dengan tatapan penuh selidik tidak tahu apa yang di inginkan Arion pada dirinya dan Arnest.
"Aku tertarik dengan dengan kelucuan Arnest, pulanglah sekarang...sebelum aku berubah pikiran." ucap Arion dengan suara pelan.
Kembali Karin mengangkat wajahnya dan menatap wajah Arion semakin heran dengan sikap Arion yang berubah-ubah kadang gila dan sekarang seperti orang yang menyimpan kesedihan.
"Berikan ponselku sekarang, aku mau pulang." ucap Karin seraya bangun dari duduknya.
Tanpa bicara Arion mengambil ponsel Karin dan di berikannya pada Karin.
Dengan cepat Karin menerimanya dengan hati sangat lega.
"Drrrrt...Drrrrt...Drrrrt"
Karin melihat ke arah ponselnya yang tiba-tiba berbunyi dengan sebuah nama ARION DARREL.
Karin mengangkat wajahnya dan melihat Arion yang sedang menelepon dan tersenyum pada dirinya.