Tanpa berhenti Ratu melumat dan mengulum habis bibir Bramanto hingga tidak sedikitpun terdengar suara teriakan Bramanto lagi.
"Ratuuu." panggil Bramanto dengan suara lirih sebelum pingsan, bersamaan dengan selesainya dokter Harlan menjahit kulit perut Bramanto.
"Ratu, aku sudah selesai menjahitnya. Aku harap kamu bisa merawat lukanya dengan baik, karena jika tidak bisa terjadi infeksi dalam." ucap Dokter Harlan seraya membereskan peralatannya.
"Dokter, bagaimana dengan cerita dokter yang belum lanjut tentang penyakit Bramanto? aku ingin mengetahuinya." ucap Ratu dengan penasaran.
Dokter Harlan mengambil nafas panjang.