"Rin, aku harus bagaimana sekarang?" tanya Aska dengan posisi duduk di pinggir ranjang.
"Sabar Ka, ini lagi siapkan air hangat." jawab Karin sambil membawa baskom yang berisi air hangat.
"Buat apa memang Rin?" tanya Aska tak mengerti hubungannya apa air hangat sama latihannya untuk berdiri.
"Air hangat ini buat memperlancar peredaran darah kamu sayang." jawab Karin lagi, seraya meraih handuk kecil di atas meja.
Dengan baskom dan handuk di tangannya, Karin duduk di lantai di bawah kaki Aska.
"Eh, apa yang kamu lakukan Rin? kenapa duduk di lantai, ingat kamu lagi hamil?" ucap Aska dengan rasa terkejut.
"Diamlah sayang, aku mau merendam kakimu dengan air hangat ini, ini bisa di katakan terapi air." jelas Karin sambil memulai memasukkan kedua kaki Aska ke dalam baskom.
Dengan penuh kasih sayang, Karin memijat pelan telapak kaki Aska secara berulang-ulang, kemudian berlanjut menarik pelan tiap jari-jari kaki Aska.