Video call dengan Mommy , membuat hati Karin semakin rindu akan Aska, apalagi saat di perlihatkan seorang perawat muda yang menyeka wajah Aska dengan sangat telaten. Rasa cemburu Karin tiba-tiba menyeruak.
"Mommmm, bisa kah? yang merawat Aska bukan perawat yang muda?" ucap Karin dengan hati yang tercubit karena rasa cemburu.
Amirah tertawa kecil melihat sikap Karin yang seperti cacing kepanasan.
"Hehe kenapa memang Rin? yang muda kan lebih bagus dari pada yang tua." goda Amirah, yang baru kali ini melihat Karin cemburu, padahal Aska dalam keadaan koma yang tidak tahu apa-apa.
"Mom...Karin mohon." ucap Karin dengan tangis tertahan, entah kenapa di saat dirinya tidak bisa menyentuh Aska, kemudian melihat perawat muda yang bisa menyentuh Aska, hatinya sangat perih sekali.
Amirah yang tahu, raut wajah Karin yang terluka menjadi sangat kasihan.