"Baiklah Karin, kamu yang tenang ya? aku akan segera ke sana. Semoga Aska tidak mengalami anfal karena jantungnya." Jawab Dokter Heru penuh rasa kuatir pada kondisi Aska yang memang benar-benar ada komplikasi pada semua organ tubuhnya.
Aska sudah di pindahkan ke kamar ICU karena keadaannya yang sudah sangat parah.
Aska Terbaring di atas ranjang pesakitan, dengan beberapa alat kabel penunjang yang menempel di dadanya. Layar monitor yang alat elektrokardiogram menunjukkan gerakan detak jantung Aska sangatlah lemah.
Karin yang menatapnya dari luar kaca, hanya bisa menangis lirih melihat keadaan Aska yang sangat kecil kemungkinannya untuk hidup.
Atas seizin dokter Heru, Karin masuk ke dalam ruang ICU menemani Aska yang masih belum sadar dari pingsannya.
Wajah Aska terlihat sangat pucat, bahkan kulit tubuhnya pun nampak terlihat putih pucat.