Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

THE PARAOH'S AND THE LOVE THAT KILLED HIM

🇮🇩Nina_Tanggulouw29
--
chs / week
--
NOT RATINGS
11.9k
Views
Synopsis
jiwa ku yang seorang pemberontak dan antek dari aliansi rahasia sebuah negara harus terjebak dalam tubuh seorang simpanan seorang calon Firaun ketika menjalani hukuman mati setelah menjadi buronan , saat tersadar aku sudah berada di kota thebes Mesir 3000 M yang lalu . apakah yang harus ku lakukan untuk hidup ?
VIEW MORE

Chapter 1 - kembali ke dinasti Paraoh

" Ahh !! ". Suara bergema di sebuah lorong dimensi . Masih lekat dalam ingatan ku , aku adalah seorang wanita pembunuh bayaran yang tengah buron . Baru saja aku merasakan roh ku keluar dari tubuhku dan tertarik kedalam lorong dimensi ini . Entah apa yang terjadi , lalu semuanya menjadi ruangan yang berwarna putih .

" Dimana ini , apakah aku sudah mati ? ". Aku menekan dada ku merasakan kesakitan yang dahsyat akibat tembakan para eksekutor itu .

" Ho ho ho , sepertinya aku melakukan kesalahan ! ". Suara parau yang terdengar mengerikan menyeruak ke dalam telinga ku.

" Siapa kamu ! , Dimana aku ? ". Aku memeluk tubuh ku merasakan kecemasan yang luar biasa .

" Aku telah salah membawa jiwa seseorang , aku akan mendapat masalah kali ini . Tunggu sebentar ! , Aku akan mencarikan sebuah tubuh untuk jiwa mu ! ". Suara misterius tadi sekejap menghilang untuk sesaat . Dan dalam kehampaan ini aku terus menerus mengingat banyak kejadian , dalam benak ku aku tidak rela jika harus mati terlalu cepat .

Setelah sekian lama menunggu , suara parau tadi terdengar lagi .

" Hei , aku sudah menemukan jasad yang baru untuk mu . Tidak banyak pilihan , aku hanya bisa menemukan sebuah jasad wanita penghibur untuk mu . Berjalan lah di atas takdirnya ! ". Suara tadi terdengar seperti mempermainkan ku.

" Apa kamu bilang , wanita penghibur ! , Cuihh...pekerjaan yang sangat kotor itu ! ". Aku memakinya dengan kesal.

" Tidak tahu diri , kamu pikir siapa dirimu , jasad mu yang sebelumnya juga jasad seorang pendosa ! , Sekarang pergilah dan lanjutkan kehidupan baru mu , ha ha ha ha ! ". Suara misterius tadi perlahan-lahan semakin kencang dan membuat telinga dan kepala ku sakit.

" Tiiiidaaakkk !!! ". Teriak ku seolah tubuhku akan hancur ketika harus melewati lorong dimensi yang lain .

Sekejap kemudian.

Bau dupa obat aromaterapi semriwing di lubang pernafasan ku .Mataku yang terpejam perlahan terbuka dan memperlihatkan nanar-nanar cahaya berwarna kelabu . Ku dengar Seseorang memanggil dengan nama yang begitu asing " moswen...!!, Kamu sudah sadar ? ". Seorang wanita berpakaian aneh tengah menggoyang-goyangkan tubuh ku yang lung lai .

" Dimana ? , Ini dimana ? ".aku mencoba mencari kesadaran ku dengan melihat ke sekeliling ruangan .

" Hei , apa aku tidak salah dengar ? . Tentu saja kita ada di thebes! ". Wanita berkulit cokelat tadi membuat mataku membesar .

" Thebes ? , Tempat apa ini ? ". Aku menarik tangannya dengan kuat .

" Aduh sakit, pelankan genggaman mu . Apa kamu hilang ingatan moswen , kita tinggal bersamaan dengan indahnya kasih sayang Dewi sungai thebes , bagaimana bisa kamu melupakan tempat ini ? ". Wanita tadi meletakan tanganku perlahan kembali .

Aku masih terdiam kaku sebelum akhirnya mencari cermin untuk melihat wajah ku.

" Wajahku ?! ". Aku semakin terkejut menatap wajah asing yang terpantul ke arah ku .

" Ya , ada apa ? . Oh tenang saja wajahmu tetap cantik seperti sebelumnya , mereka tidak akan bisa melukainya !". Wanita tadi mengatakan sesuatu .

Kemudian aku tersadar dengan kejadian tadi sebelum aku tersadar dan suara misterius yang membawa ku ke tempat aneh ini .

" Siapa nama mu ? ". Aku bertanya dengan tatapan tajam .

" Aku rasa kamu memang bermasalah dengan ingatanmu setelah hampir saja tewas di sungai kemarin ? ".

Aku masih memandangnya dengan tatapan waspada .

" Ini aku Thema ! , Aku teman mu , apa kamu melupakan aku juga ? ". Thema berusaha menyakinkan wanita di hadapannya yaitu aku .

" Thema !? ". Aku merasa aneh dengan nama-nama itu .

" Lalu namaku ? ".aku kembali bertanya padanya .

" Moswen ! , Namamu moswen ! , Apa terjadi sesuatu , seminggu lalu kamu di temukan tenggelam di sungai Nil aku begitu cemas mereka mengatakan kamu hampir saja mati , tapi sepertinya dewa berkehendak lain ! ". Thema mengatakannya dengan santai .

" Jadi begitu ? , Apa kamu tau penyebab jasadku tenggelam ? ". Aku mencoba menerima jasad ini tanpa bisa menolak.

" Para wanita jalang itu merasa iri dengan mu , beberapa hari sebelum kamu di temukan di sungai , yang mulia pangeran mengundang mu ke istananya untuk menari . Rupanya pangeran menyukaimu , dan para jalang itu entah kenapa merasa kamu telah merebut kesempatan mereka . Jadi mereka berusaha mencelakakanmu ! ". Thema menjelaskannya dengan sikap yang dramatisir .

" Oh ya Thema , orang seperti apa aku ini sebelum tenggelam ? ". Aku bertanya sembari masih memandangi wajahku di depan kaca perak seraya memainkan rambut hitamku yang mengkilat .

" Apa ? , Hem bagaimana ya caranya aku menjelaskannya ? , Kamu wanita yang sangat cantik dan punya banyak penggemar , selain pintar menari dan menjamu para bangsawan kamu juga sangat lembut , tapi sayangnya kamu terlalu lemah untuk di tindas ! ". Thema seolah menggambarkan keadaan ku selama ini yang selalu di tekan oleh para wanita penghibur lainnya .

" Menyedihkan sekali , aku bahkan tidak pernah mengizinkan siapapun berani menyentuhku sebelumnya ". Batinku berkecamuk memikirkan jalan yang harus ku lalui mulai saat ini tanpa teknologi apapun .

" Baiklah Thema sekarang kamu bisa meninggalkan aku sendiri , aku ingin istirahat ! ". Pintaku mengayunkan jemariku sebagai tanda .

" Apa kamu merasa tidak nyaman ? , Baiklah jika butuh apa-apa panggilah aku . Beberapa hari ini kamu mendapatkan waktu untuk istirahat sebelum kembali untuk menari ! ". Thema pergi meninggalkan ruangan ku dalam sekejap .

Kemudian aku merebahkan tubuhku di atas ranjang yang kasurnya di selimuti kain berwarna Jamrud dengan kelambu berwarna cokelat muda yang bergantung dan menyerupai seperti tandu . 

" Kenapa aku bisa ada di tempat seperti ini ? ". Aku menghembuskan nafas panjang dan mengusap wajahku . Tak terasa tubuh yang masih lemas ini membawaku ke alam bawah sadar .

Selama aku tertidur nyenyak di ruangan ku , aku bermimpi buruk tentang bagaimana kehidupan wanita ini sebelumnya . Mungkin saja ingatan dari masa lalunya kini telah menyatu dalam diriku . Tak selang beberapa lama aku terbangun dari tidur nyenyak ku dan mendengar beberapa keributan di luar . Aku berusaha menggerakkan tubuhku dan mengusap kedua mataku yang masih terkatup . Tanganku meraba kesana kemari sampai akhirnya tersadar bahwa ada seseorang di kasur ku , bak seekor kijang yang tengah di kejar seekor harimau aku melompat dari atas kasur ku sembari menarik selimut bersama ku . Tampak seorang pria tampan berambut hitam panjang sedang asik berbaring menutup setengah wajahnya dengan sikunya yang kekar .

" Si si siapa kamu ! , Beraninya ? ". Aku merasa terancam dengan kehadiran sosok itu . Dan menatapnya dengan dingin , dirinya kemudian bangun dan duduk dengan gagah . Menopang dagunya yang lancip dan sudut wajahnya yang tajam seperti pisau belati .

" Sudah bangun ? , Aku hampir kebosanan menunggumu dari tadi ? ". Pria tadi merapikan rambut dan pakaiannya yang sedikit terbuka .

" Yang kamu lakukan di sini ! ". Aku semakin waspada memandangnya .

" Apa kamu juga sudah melupakan aku ? , Aku bahkan sudah menghukum mereka semua karena melukai dirimu !? ". Pria tadi sekarang yang berbalik menatapku dari balik matanya yang seperti ingin menerkam ku , sangat kejam saat itu yang terlintas dalam pikiranku . Meskipun dia sangat tampan tapi ekspresinya terlalu dingin , aku memundurkan langkahku menjauhinya sedikit demi sedikit .

" Ingin pergi ? ". Dia hanya menatapku santai sambil menyantap setangkai anggur yang tersedia di atas meja .

" Kemana pun yang aku mau ! ". Ucapanku sedikit kasar untuk pria asing itu .

" Wanita ku terlihat sangat galak ! , Tapi aku suka itu ! ". Pria tadi berjalan mendekatiku mencoba menyudutkan ku . Dengan tubuh ini aku merasa bergetar begitu dekat dengannya .

" Katakan siapa kamu dan apa tujuan mu masuk sembarangan ke ruangan ku ! , Siapa yang mengizinkanmu !? ". Aku melotot ke arahnya menolak untuk berbaik hati .

" He he he , kemarilah aku punya sesuatu untuk mu ? ". Pria tadi menggerakkan jari telunjuknya untuk mengisyaratkan padaku .

" Huh , aku bukan wanita rendah yang bisa kamu perintah ! ". Aku membuang pandanganku dan memutar balikan tubuhku untuk pergi meninggalkannya .

" Jika kamu mau disini silahkan saja , aku akan keluar ! ". Aku sedikit melirik ke arahnya .

" Berhenti disana ! ". Suaranya terdengar tegas berbeda dengan suara pria tadi yang masih terdengar kalem .

Seketika kaki ku berhenti dan menjadi kaku mendengar ucapannya .

" Sial , apa lagi sekarang ! ". Muncul keringat dingin dari keningku dan terasa amat dingin .

" Apa lagi !? ". Aku bertanya padanya dengan nada acuh.

Kemudian aku merasakan sesuatu membuatku hangat , tubuhnya memelukku dari belakang dan membisikan sesuatu .

" Berhenti disini atau kamu akan menyesal sudah menolak ku ! ". Dia mengatakannya dengan tenang namun sekarang tubuhku menjadi sedikit tidak nyaman .

" Maaf , tapi aku bukan wanita mu yang sebelumnya . Mungkin kamu tidak percaya dengan ucapanku , tapi aku bukan dia ! ". Aku tetap mengatakannya dengan tanpa perasaan sedikitpun .

" Aku tidak peduli siapapun yang ada di tubuh ini sekarang , dari awal sampai sekarang kamu adalah milikku ! , Hanya aku yang boleh memerintah mu dan mengizinkanmu melakukan apapun ". Dia seolah menegaskan dan mengultimatum diriku akan kedudukannya terhadapku .

" Cukup bicara omong kosongnya , akupun tidak peduli dengan ucapan konyol barusan yang keluar dari mulut mu ! , Tidak ada yang bisa merenggut kebebasan ku ! ". Aku melepaskan tangannya yang melingkar di tubuhku yang mungil .

Kemudian dia membiarkan diriku pergi , entah apa yang saat ini ada di benaknya . Aku mencoba untuk tidak menarik perhatian siapapun dan tanpa memandangnya . Saat berjalan pelan menuju balkon gedung yang mirip istana yang sedikit kuno menurutku , aku melihat beberapa orang yang sedang asik berbincang dengan menegak segelas minuman bertemakan beberapa wanita di sampingnya , bahkan mereka membiarkan tubuh mereka di sentuh begitu saja .

" Menjijikan ! ". Kalimat itu keluar dari bibirku .aku menyadari tempat ini seperti Harem atau lebih tepatnya istana bagi wanita-wanita yang bertugas untuk melayani para bangsawan . Tak heran mereka semua bersikap angkuh saat berhadapan dengan banyak wanita disini . Aku memandang lekat-lekat ke beberapa di antara mereka , sampai salah seorang di antara mereka menangkap basah diriku tengah menatapnya . Pria tampan kali ini kemudian mengangkat gelas minuman di tangannya sambil mengangkat wajahnya ke arah ku , entah apa maksudnya . Aku hanya berusaha menjauhi mereka setelah itu .

Sesaat kemudian aku melihat beberapa pengawal istana dan sebuah tandu tengah menunggu seseorang untuk membawanya pergi , aku menunggu dari kejauhan siapa kiranya orang besar itu yang kini ada di Harem . Pikiranku mengatakan dirinya terlalu picik dan hina karena terlalu menyukai tempat kotor seperti ini .

" Kalian semua sangat menyebalkan , tempat apa ini sebenarnya,aku benar-benar sudah terjebak di tempat ini ! ". Aku merasakan kebosanan dan kejenuhan menerpa .

Tak lama setelah itu ku lihat pria yang muncul di ruangan ku tadi tengah muncul dan terlihat keluar dari tempat ini bersama dengan pria yang tadi mengayunkan gelas ke arahku . Kemudian menaiki tandunya dan yang satunya lagi menaiki unta di sampingnya . Aku yang berdiri menghadap ke arahnya saat itu berusaha menyembunyikan wajahku darinya , namun ternyata dia menyadari posisiku dan tersenyum tipis dari kejauhan tanpa mendominasi wajah kejamnya .

" Apa-apaan itu , wajahnya terlihat seperti seorang maniak seks ! ". Aku memutuskan untuk pergi dari sana tanpa berlama-lama melihat mereka pergi .

Coming soon....