Nama saya Yashuhiro Akira Sekolah Menengah atas kelas 2D. Siswa biasa saja tapi karena tidak sengaja menumpahkan minuman saya ke senior yang duduk di kantin. saat ini saya di bully oleh senior saya di belakang sekolah
"oy Yashuhiro gimana ini. baju saya kotor karena salahmu"
"tapi saya udah minta maaf tentang masalah itu"
"saya tidak mau dengar alasanmu pokoknya ganti rugi pakai uangmu sekarang"
dia langsung ambil dompet di celana belakang saya.
"ohh lumayan banyak juga uangmu"
"tapi itu uang untuk makan sebentar siang"
dia langsung pukuli saya di perut. saya langsung jatuh sambil memeluk perut saya.
dia pergi menjauh sambil berkata
"oy jangan cerita ke orang lain jika kau cerita
kamu akan menyesalinya"
pada saat dia telah hilang dari pandang saya. saya duduk bersila sambil menghembus nafas.
"sabar, cuman masalah seperti ini jangan terbawa emosi"
saya berpura pura sakit karena jika saya melawan senior maka besoknya akan bertambah lagi
karena itulah saya tidak melawan.
saya juga tidak suka mencari perhatiaan.
pada saat siang saya tinggal di kelas sendiri duduk di kursi sambil megang perut saya karena lapar.
pada saat itu terjadi gempa besar. saya panik langsung menuju luar kelas. tapi pada saat saya memegang gagang pintu kelas.
ternyata pintunya tidak bisa terbuka.
"apa ini! kenapa tidak bisa terbuka"pikirku
tiba-tiba di tengah kelas terlihat seperti lubang hitam berputar dengan kencang searah jarum jam. saya serasa ditarik oleh lubang hitam tersebut. anehnya hanya saya yang tertarik lubang hitam itu.
kursi serta meja di sekitarnya tidak dihisap oleh lubang hitam itu.
saya mencoba memegang keras di gagang pintu agar tidak terhisap tapi lubang hitamnya makin kuat menarik saya.
pada akhirnya tangan saya terlepas dari gagang pintu dan masuk kedalam lubang hitam tersebut.
saya langsung terlempar keluar dari lubang hitam tersebut. saya langsung melihat ke arah lubang tersebut yang perlahan-lahan menghilang.
saya mencoba bangun sambil membersihkan pakaian saya.
yang saya lihat hanya Padang rumput hijau yg luas di kelilingi oleh hutan. saya berada ditengah Padang rumput tersebut.
"dimana ini?"
sambil menyentuh kepala saya dengan bingung.
saya mencoba duduk dengan bersila.
sambil memikirkan situasi saat ini.
pertama-tama saya di kelas tadi dan saya ditarik oleh lubang hitam yang aneh itu dan berakhir disini.
kejadian seperti ini sama seperti manga(komik) yang biasa saya baca.
sambil memikirkan itu tiba-tiba bunyi perut saya.
sambil memegang perut.
"ahh saya baru ingat. saya belum makan apa-apa dari pagi"
"Seseorang tak bisa berpikir jernih dan tidur dengan baik jika belum makan dengan baik."
saya berdiri dan mencoba keluar dari Padang rumput menuju hutan.
pada saat masuk hutan saya mendengar suara orang dewasa dengan tergesa-gesa.
saya berjalan pelan-pelan bersembunyi di rerumputan hijau yang tebal. saya melihat 3 orang dewasa sambil memegang kantung besar yang bergerak-gerak.
"beneran kita akan melakukanya"
"ahh berisik sekali mau gimana lagi. hanya dengan cara ini kita bisa menghasilkan uang"
"kita udah melakukanya untuk apa menyesali yang udah terjadi'
mereka memegang pedang tajam.
"jadi bos gimana dengan perempuan itu"
"ahh sepertinya betul ini perempuan seorang bangsawan tingkat atas"
bosnya mengangkat karung besar tersebut dengan bangga.
"Dengan begini kita bisa hidup semewah yang kita inginkan"
"iya. harga budak untuk bangsawan kelas atas sangat tinggi harganya"
budak? berdasarkan apa yang mereka katakan berarti ini bukan dunia yang kukenal. karena di dunia saya budak di larang. karena tidak manusiawi.
"berarti ini adalah dunia lain"pikirku.
pada saat itu tanah sedikit berguncang.
"hmm? gempa??" ucap si bos yang megang karung tersebut.
"guncangan ini! bos dengar, disekitar sini kalau tidak salah ada babi hutan yang kena kutukan sihir hitam"
"hahh mana mungkin ada, cuman mitos itu cerita.kamu terlalu banyak dengar cerita bohongan seperti itu hahahaha"
bosnya tertawa besar.
pada saat itu tiba-tiba dari belakang mereka sebuah gigi tajam besar menggigit salah satu dari mereka dan membuangnya ke atas langit.
Mereke berdua kaget.
bosnya langsung melepas karung besar tersebut dan memegang senjatanya dari pinggang kirinya.
babi hutan tersebut besar dari babi hutan biasanya karena babi itu setinggi 3 meter. dengan hawa hitam menyebar di sekitarnya.
"babi sialan!! haahhh"
bosnya langsung mau memotongnya secara horizontal tapi pedang langsung patah.
"hahh pedangnya patah"
karena masih melihat pedangnya patah. babi besar tersebut menodongan kepalanya ke arah bos tersebut seperti banteng yang mengejar bendera merah.
di mendorongnya ke arah pohon disekitar langsung pingsan bosnya karena guncangan yang kuat.
babi tersebut melihat ke arah yang satunya
''iiihhhhhh" teriak orang tersebut.
sambil lari dia dikejar oleh babi hutan tersebut sampai tidak keliahatan dari pandangan saya.
"hahh untung ke arah sana.. kalau kearah saya habis lah sudah saya.."
merasa lega karena selamat. jujur saja gimana cara mengatasi babi hutan yang besar seperti itu sedangkan pedang saja langsung patah.
" ahh mereka menjatuhkan karung besar itu"
sambil berjalan mendekati karung itu.
saya membuka karung tersebut yang saya lihat adalah seorang perempuan yang kayaknya seumuran dengan saya.
rambutnya panjang berwarna putih seputih warna salju.
mata serta mulutnya ditutupi dan tangan serta kakinya diikat..
saya mencoba membuka ikatan tangan dan kakinya duluan..
dan melepas penutup matanya..
matanya berwarna biru langit..
terakhirnya mulut.
'kamu siapa?" ucap perempuan tersebut.
bahasanya sama. kupikir bahasa yang tidak kukenal.
"Nama saya Yashuhiro Akira salam kenal"
saya mencoba memperkenal diri saya dengan senyuman.
perempuan tersebut mencoba berdiri dengan wajah sedikit memerah.
tingginya hampir sama dengan saya.
"salam kenal nama saya Iris Sinclair"
dia membungkuk dengan sopan di akhiri dengan senyumannya
"tuan yashuhiro. terima kasih telah menyelamatkan saya. tanpa anda mungkin saya akan di jual oleh mereka di tempat perbudakan"
dengan wajah merenung dia berbicara.
"ahh saya kebetulan lewat sini. dan juga panggil saya Akira. panggilan yashuhiro terlalu panjang"
"baik, Akira juga bisa panggi saya Iris"
"hmm" saya mengangguk.
"hadiah apa yang bagus kuberikan kepada Akira karena menyelamatkan saya" dengan senyuman cerah dia berucap.
"ahh kalau ada makanan saya bersyukur .karena saya belum makan apa-apa saat ini"
dengan senyuman agak canggung saya berbicara ke iris.
"baiklah. Untung saja saya belum di bawa terlalu jauh oleh bandit itu. rumah saya di luar hutan ini" ucap iris dengan syukur.
"hmm untunglah" saya mengucapkannya sambil lega.
kalau seandainya jauh tujuannya habislah saya karena mustahil berjalan jauh dengan perut kosong.
"Silahkan, saya akan memandumu ke rumah saya" sambil mengatakan itu dia senyum.
dengan begitu mulailah kehidupan saya di dunia lain tapi hidup di dunia ini bukanlah semudah yang kamu perkirakan.