Salma tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain pasrah dengan keputusan yang Zakiya buat. Dia menyadari Zakiya benar dalam hal ini. Tidak sepatutnya dia mengungkit masalalu Zakiya. Apapun keputusan Zakiya, dia akan menerima.
'Kasihan kamu, Nak. Waktu itu kamu masih terlalu muda. Pasti berat untukmu melewati semua itu. Kalau saya waktu bisa diputar kembali, Tante akan memaksa Azzam untuk menikahi dan bertanggung jawab atas anak kalian. Apa dia hadir di dunia atau tidak? itu yang aku pikirkan. Kalau anak itu masih hidup, dia adalah cucuku. Darah daging Azzam.' Salma mengusap airmatanya sambil menatap kepergian Zakiya.
"Semoga kamu selalu bahagia, Nak. Kamu anak baik. Dan sudah pantas kamu mendapatkan Rafka. Tante akan membelamu jika sesuatu terjadi padamu kalau tiba-tiba suatu hari nanti Rafka tahu tentang hal ini." ucap Salma lirih.
Di tempat yang berbeda.