Azzam mungkin terlihat mesra dengan Kinan sedari tadi. Tapi sudut matanya kadang melihat ke arah Zakiya yang diperlakukan dengan manis oleh Rafka. Azzam mengingat-ingat dimana dia pernah melihat Zakiya sebelumnya. Karena dia cukup familiar dengan wanita bercadar itu. Lepas dari Zakiya adalah orang yang pernah dia hamili sebelumnya.
'Oh ya aku ingat. Kalau tidak salah dia adalah mahasiswiku di kampus. Yang waktu itu kita pernah berdebat.' Azzam tersenyum smirk.
Azzam kemudian melihat Rafka yang sedang menyuapi Zakiya. Entah kenapa perasaannya jadi tidak enak. Bahkan dia tidak memperhatikan Kinan yang ada di sebelahnya. Ucapan Kinanpun tidak dia dengarkan. Karena dia fokus melihat kemesraan Rafka dan Zakiya yang membuat hatinya panas.
"Sayang, dari tadi ngelihatin siapa sih? Aku ajak ngobrol koq diem aja? marah sama aku?" tanya Kinan sambil menyuapi Azzam.