Zakiya telah mendapatkan satu set perhiasan yang cocok dengannya. Perhiasan itu akan dibawa pulang oleh Rafka, dan akan diberikan sebagai mahar di hari pernikahan mereka. Perasaan Rafka dan Zakiya campur aduk. Rafka yang begitu bahagia karena sebentar lagi akan menikahi cinta sejak masa kecilnya dulu. Dan kini dia siap untuk membina rumah tangga dengan Zakiya. Bagaimana dengan Zakiya? dia belum bisa jujur dengan keadaannya saat ini.
"Eh Ki, kenapa sih bengong aja dari tadi? tenang aja perhiasannya nanti bakalan disimpen dan akan dibawa waktu akad nikah koq." Rafka menegur Zakiya karena di memperhatikan dari kaca spion Zakiya terlihat melamun.
"Eh, Kak Rafka. Maaf ya kak. Kakak dari tadi merhatiin aku ya?" tanya Zakiya.
"Iya. Ada apa sih? kenapa bengong?" tanya Rafka penasaran.
"Gapapa koq kak."
"Jangan kebanyakan bengong. Pikiran kosong itu gampang dimasuki Jin lho." ucap Rafka sambil tersenyum.