Arin duduk di depan meja riasnya, satu persatu dia lepaskan peniti yang menempel di jilbabnya. Tadi pagi dia telah sah menjadi istri dari Hilmi. Ada rasa canggung ketika dia berada dalam satu kamar bersama Hilmi. Beruntung sekali Arin memiliki suami seperti Hilmi dan mertua yang begitu baik terhadapnya. Yang tidak mempermasalahkan tentang kondisi fisiknya.
"Mau aku bantu?" Hilmi yang tiba-tiba berada di belakang Arin, menawarkan bantuan pada perempuan cantik itu.
"Tidak usah Hil. Aku bisa sendiri kok."
"Apakah ada yang mengganggu pikiranmu?"
"Tidak ada. Aku baik-baik saja kok."
"Apa kamu mau Amanda kubawa ke sini?"
"Nanti biar aku saja yang mengambilnya." Amanda sekarang sedang bersama Lee dan Linda di rumah mereka. Sedangkan Hilmi sekarang berada di rumah Arin.
"Apakah kamu keberatan jika satu minggu lagi kamu pindah ke rumahku?" Tanya Hilmi yang seolah tahu apa yang Arin pikirkan.