"Kamu mikirin apa lagi Vin? mantan istrimu lagi?" Ucap Ferlita sambil menuangkan airputih untuk Kevin.
"Arin dilamar orang, Fer. Aku harus gimana?" Kevin terlihat sangat sedih.
"Gimana apanya? kamu yang bikin keputusan menceraikan Arin. Kenapa sekarang jadi galau? orang seperti kita ini bisa apa selain pasrah dengan keadaan Vin?"
"Iya benar... harusnya aku bahagia karena ada orang yang peduli pada Arin dan Amanda. Justru aku tidak perlu khawatir jika suatu hari nanti aku sudah tidak ada, akan ada seseorang yang menjaga Arin dan Amanda."
"Sejak masuk pondok pesantren, sepertinya kamu lebih tenang."
"Iya aku memperbaiki diriku saja. Agar punya bekal untuk menghadapi Allah. Kapan kamu mengikuti jejakku? apa kamu sudah merasa cukup dengan amal yang kamu punya? Sedangkan kematian sewaktu-waktu bisa mengintai kita."
