Iqbal dan Aulia terpaksa harus menunggu jadwal penerbangan ke Jakarta pukul enam pagi nanti. Daripada menunggu di hotel lebih baik mereka menunggu di ruang tunggu. Di dalam bandara setidaknya mereka akan merasa lebih aman daripada di hotel. Karena anak buah mami sangat banyak sekali tersebar dimana-mana. Apalagi tadi ada orang yang membuntuti mereka. Tetapi Darren sudah mengantisipasinya dengan menyediakan pengawalan di Bandara. Dia sudah menempatkan beberapa anak buahnya di bandara untuk melindungi Iqbal dan juga Aulia.
" Kamu ngantuk?" Iqbal melihat Aulia yang sudah mulai mengantuk.
"Iya Bal. Tapi tidak apa-apa kok aku akan menemanimu."
"Tidak apa-apa. Kamu tidur saja. Aku masih belum ngantuk kok."
"Aku harus tidur dimana? "
"Di sini. Kamu tidur di sini saja." Ucap Iqbal sambil menunjuk ke pangkuannya. Dengan kata lain Iqbal ingin Aulia tidur di pangkuannya.
"Memangnya tidak apa-apa?"