Iqbal dan Aulia berusaha keras untuk membuka jendela kamar hotel tersebut. Mereka Akhirnya bisa keluar lewat jendela kamar. Sesuai dengan perintah Darren, dia akan berjalan ke arah kiri di mana ada pohon yang besar dan lebat daunnya. Yang kebetulan ada dahan yang melengkung kearah kamar. Jadi mereka bisa bergelayut di dahan pohon lalu tersembunyi di sana. Di antara dedaunan yang rimbun. Waktu yang hampir tengah malam dan gelap, pasti akan bisa mengelabuhi anak buah mami.
"Pelan-pelan ya Li. Kamu bergelayutlah lebih dulu. Setelah kamu sudah sampai di sana, tunggu Aku akan menyusulmu."
"Baiklah Bal. Dengan hati-hati Aulia menggelayutkan tangannya di dahan pohon yang begitu kokoh. Sebenarnya dia sangat takut, tetapi karena keinginan kuatnya untuk pergi dari tempat itu, membuat dia berani untuk mengambil apapun resiko yang akan terjadi. Dia hanya bisa berdoa dahan ini tidak akan patah ketika dia menggelayutinya.