Ernest telah mengantongi siapa saja yang melakukan penyelewengan terhadap keuangan perusahaan. Bahkan menurut temuan Auditor, begitu banyak aliran dana yang masuk ke rekening seseorang yang belakangan di ketahui dari Darren bahwa nama itu adalah nama ibunya Iqbal. Ibu Rahayu Kumalasari. Kata Darren ini semacam Money Loundry.
"Brengsek itu Iqbal. Dia mengkhianati kepercayaan yang aku berikan sama dia, Bang."
"Iya dari penyelidikanku, dia tinggal di daerah padat penduduk. Dia hanya tinggal bersama ibunya. Dia sempat beberapa kali mengantar ibunya ke rumah sakit. Apa mungkin itu penyebab dia menggunakan uang perusahaan?" Darren mencoba mengungkapkan analisanya pada Ernest. Dia sekarang duduk di depan meja kerja Ernest sambi mengetuk ketukkan jarinya di meja.
"Tapi coba lihat ini Bang. Nominalnya kalau dihitung bisa sampai ratusan juta. Gila itu orang. Mau bikin usaha Ayahku bangkrut apa?"