Hari itu rumah Alvin tampak sibuk karena menyiapkan syukuran pernikahan Syila dan Ernest. Bukan resepsi pernikahan yang mewah di hotel berbintang yang akan diadakan oleh Alvin. Tetapi dia hanya mengadakan acara sederhana mengundang tetangga dalam acara pengajian di rumahnya. Dan juga mengundang anak yatim untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka. Berbagai macam bingkisan untuk para anak yatim sudah ditata sedemikian rupa di sebuah meja yang diletakkan di teras rumah. Dan juga ada snack kardus yang disiapkan untuk tamu-tamu yang hadir.
"Syila, Ernest segeralah keluar. Sambutlah para tamu!" titah Almira.
"Baiklah Bunda." Syila dan Ernest berjalan menuju ke teras rumah. Di sana sudah ada Alvin, abang-abang mereka dan juga kakak ipar. Acara ini memang dimaksudkan untuk mengumumkan pernikahan Syila dan Ernest. Pernikahan yang sudah berjalan lebih dari satu bulan. Namun baru bisa diumumkan hari ini.