Alvin dan Ernest bersiap menuju masjid saat Adzan maghrib berkumandang. Alvin mengerti tentang kegelisahan Ernest perihal masalah yang dihadapi di perusahaannya.
"Menginaplah di sini semalam saja, Nest. Lagipula besok hari sabtu, Syila juga libur sekolah kan?" Ucap Alvin saat mereka berdua berjalan beriringan menuju masjid dekat rumah Alvin.
"Iya ayah.. " Selama menikah dengan Syila, Ernest memang belum pernah menginap di rumah mertuanya. Mungkin sekarang adalah waktunya dia menginap di rumah mertuanya.
Alvin sudah bersiap untuk menjadi imam shalat magrib di masjid dekat rumahnya. Saat ini dia memang menjadi salah satu orang yang dituakan di lingkungan Perumahannya. Alvin adalah sosok yang rendah hati. Meskipun dia orang kaya, tidak pernah menjaga jarak terhadap tetangga-tetangganya. Pemahaman terhadap agama serta bacaan shalat yang fasih membuat dia dihormati oleh para tetangga. Sehingga dia dijadikan Imam Shalat di masjid lingkungan tempat tinggalnya.