Arsyilla tak berani menoleh ke arah Ernest dan saat ini mereka berdiri saling memunggungi. Ernest keluar dari ruangan, dan Syila berhadapan dengan Bu Fenny. Mata Syila lama-lama menumpahkan cairan bening, lalu segera dia usap dengan tangannya. Almira yang menyadari hal itu, menepuk pundak Syila memberikan ketenangan.
"Arsyila kenapa? kok tiba-tiba menangis?" Tanya Veny yang tampak heran karena tiba-tiba Arsyila meneteskan air mata setelah kepergian Ernest.
"Tidak apa-apa tante." Ucap Syilla sambil tersenyum menyembunyikan perasaan yang sebenarnya.
"Ya sudah.. Ayo silakan masuk ke ruangan saya. Syila boleh untuk meminta mau dibuatkan seperti apa? Tapi kalau bingung saya juga punya beberapa desain untuk baju muslimah yang cocok buat sila."