Pertemuan Ayah dan Anak itu sangat mengharukan. Prayogi mengesampingkan egonya dan berbesar hati untuk mengakui kesalahan dan ingin memperbaikinya. Ernest sebagai anak juga berbesar hati memaafkan kesalahan ayahnya.
"Ernest, Ayah ada niat untuk meminta maaf pada Alvin dan keluarganya. Setelah ibumu mengatakan menyukai Alvin, Ayah menjadi sangat marah. Ayah nekat mengajak istri Alvin berkencan waktu itu. Ayah merayunya tapi sama sekali tidak digubris oleh istrinya Alvin. Ya tentu saja karena Almira wanita sholehah. Puncaknya Alvin mendatangi Ayah dan kami sempat bersitegang saat itu karena dia tidak terima jika Ayah merendahkan harga diri istrinya. Sekarang Ayah tahu mengapa ibumu membandingkan Ayah dengan Alvin. Alvin berani mati jika berkaitan dengan harga diri dan kehormatan istrinya. Sedangkan ayah apa? tidak percaya pada istri sendiri.