Pagi ini Ernest sudah bersiap untuk berangkat kerja. Dia sudah rapi dengan pakaian kerja yang diberi oleh Revan. Pakaian kerjanya waktu masih muda sangat banyak. ukuran tubuhnya juga tidak jauh beda dengan Ernest hanya Ernest lebih berisi. Safina juga sangat senang dengan kehadiran Ernest. Dia seperti punya tambahan satu anak lagi. Safina mempunyai dua anak perempuan. Tapi Allah juga menitipkan beberapa anak laki-laki seperti Toni dan Tito. Sekarang Allah titipkan lagi seorang Ernest. Meski tidak berasal dari rahimnya, dia menganggap anak-anak ini juga anaknya. Safina telah menyiapkan sarapan dari pagi-pagi sekali untuk anggota keluarganya.
" Ernest, kamu akan bekerja di bagian marketing dulu ya, kamu akan menjadi Sales marketing nanti. Kalau saja kamu punya ijazah, Om bisa bantu kamu untuk posisi yang lebih tinggi seperti Manager. Tapi biarlah kamu belajar dari nol lagi tidak apa-apa ya. " Ucap Revan saat mereka sedang sarapan bersama di meja makan.