Ernest tadinya biasa saja dengan kehadiran polisi, karena dia memang merasa tidak mempunyai salah apa-apa. Tapi sesaat kemudian polisi itu terus mendekat ke arahnya dan tiba-tiba saja menangkapnya.
" Hei apa-apaan kalian apa salah gue?"
" Kamu bisa jelaskan nanti di kantor. " Ernest berusaha untuk melepaskan diri, namun percuma jumlah polisi lebih banyak daripada dirinya yang seorang diri. Ernest hanya bisa menurut saja ketika digelandang naik di atas mobil polisi.
Entah apa yang membuat Ernest sial hari ini, tadi siang dia baru saja kehilangan perempuan yang dicintainya, sekarang dia harus berurusan dengan Polisi dengan tidak tahu apa yang salah dengan dirinya.
Ernes yang saat ini kedua tangannya diborgol oleh Polisi, hanya bisa tertunduk pasrah ketika akan dibawa ke kantor polisi. Entah kesalahan apa yang dia perbuat, sampai dia harus dibawa ke kantor polisi. Dia sama sekali tidak tahu.
"Ayo masuk." Ucap seorang polisi kepada Ernest.