Hasil Ujian Nasional sudah diumumkan. Jangan tanya berapa nilai Ujian yang didapatkan oleh Syila dan juga Marvel. Mereka berdua berada di peringkat 9&10 dari bawah. Alvin dan Tuan Lee saling pandang saat menerima hasil resmi dari sekolah. Kemudian mereka tertawa.
"Tidak usah sedih, Tuan Alvin."
"Anda juga jangan bersedih hati Tuan Lee. Anak kita memang sangat istimewa. Tidak semua bakat dan kelebihan anak bisa diukur dari nilai Ujian Nasional. Ada calon seniman yang tidak perlu mengerti matematika, ada calon pengusaha yang tidak perlu mengerti pelajaran sastra, ada calon musisi yang nilai kimianya tidak berarti. Kita biarkan saja mereka menggali bakatnya sendiri. Jika memang mereka tidak pandai dalam pelajaran eksak di sekolah, bukan berarti mereka tidak bisa menjadi orang sukses."
"Betul sekali Tuan Alvin. Saya tidak pernah memaksa Marvel untuk dapat yang terbaik. Tapi badungnya Marvel itu lho Tuan Alvin."