Toni terus memikirkan perkataan Yumna barusan. Dan perkataan Arka tadi pagi di sekolah. Kegalauan hatinya dia tuangkan dalam lukisan. Kali ini dia menuangkannya diatas kanvas dengan cat air. Tangannya begitu lihai menari-nari di atas kanvas. Dia rindu almarhum mamanya. Kalau saja mamanya masih hidup, Toni ingin menceritakan semuanya pada mamanya. "Ma, kalau saja mama tahu sekarang ini pertama kalinya Toni merasakan jatuh cinta. Toni ingin tahu pendapat mama bagaimana. " Lirih Toni sambil jarinya masih dengan lincah membuat goresan-goresan wajah sang mama, yang dia ingat.Malam sudah semakin larut. Tonipun segera tidur. Karena besok dia harus berangkat sekolah pagi-pagi.Dia mengikuti kebiasaan Yumna yang memang terbiasa berangkat lebih awal.******