SATU JAM YANG LALU
Seorang pemuda melewati sebuah kelas ,dia tertarik untuk menemui seseorang. ia ingin membuat surat tapi tidak tahu mau menulis apa. Dia tahu kalau Haris pintar sekali membuat puisi. dia ingin Haris mengajarinya membuat surat cinta untuk gadis yang sangat ia kagumi sejak pertama kali gadis itu pindah di sekolahnya. Tapi apa daya dia tak punya keberanian untuk sekedar menyatakan cinta pada gadis pujaan hatinya itu.
"Ris" Yang dipanggil namanya menoleh ke arah pemuda itu.
"eh ngga... ada apa?" ucap Haris pada kawannya yang dipanggil ngga itu.
"lo bisa bantuin gue bikin surat cinta ga Ris?" pinta pemuda itu.
"hahaha.. lo jatuh cinta ngga?sama siapa?" tanya Haris pemuda kutubuku yang juga satu kelas dengannya.
"Ada lah pokoknya. ajarin gue ya.. mumpung lagi sepi, mau gue taruh di tasnya biar ga ketahuan"
"iya iya" Haris mengeluarkan kertas dan menuliskan sesuatu. Haris memberikan kertas lain berwarna pink agar pemuda itu menyalin tulisan yang dibuat Haris.
