Yumna berada di kamarnya sekarang. ada perasaan sedih yang menjalar di hatinya. sejak bertemu Abizar pertama kali Yumna menyukai pemuda itu. Tapi sekarang justru kakaknya yang mendapatkan hati Abizar. Yumna sadar bahwa dirinya tidak sesempurna kakaknya yang lembut,feminim dan berhijab syar'i. Yumna bertekad membuang jauh perasaannya pada Abizar. baginya kebahagiaan kakaknya jauh lebih penting ketimbang perasaannya sendiri. toh masih ada Arka.
"Astaghfirullah." Yumna buru-buru beristighfar saat tiba-tiba di otaknya terselip nama Arka. "ga ga!!! " Yumna menggeleng-gelengkan kepalanya. ya dia amat membenci Arkana. baginya Arka selalu menjadi sumber masalah di hidupnya. Yumna segera memejamkan matanya. karena tak mau memikirkan Arka lagi.
*******
Arka bangun pagi dengan tidak bersemangat. mengingat kejadian tadi malam rasanya dia khawatir sekali Abangnya akan menyerahkan foto itu pada Ayah dan bundanya.