BAGI YANG TIDAK TERTARIK KISAH CINTA LARISA DAN RENDRA BISA DISKIP AJA YA
###############################
Sudah satu bulan Revan tinggal di kota lumpia itu. Bekerja ditempat baru membuat dia harus belajar semuanya dari awal. tapi bagi seorang Revan yang cerdas dan pekerja keras membuat nya tidak terlalu sulit mengatasi semuanya.
Pertama kali datang ke kantor milik Rendra semua pegawai kantor yang wanita berebut melihat manager mereka yang baru. siapa yang tidak terkesima melihat laki-laki muda, tampan dan mapan seperti Revan.
Selama satu bulan ini selalu saja ada karyawati yang mencoba mengambil hatinya. mulai dari cara halus sampai norak pun ada. Revan hanya geleng-geleng kepala. rupanya dilingkungan yang baru ini kondisinya lebih parah dari kantor sebelumnya tempat dia bekerja.
Para penggemar Revan pun tak segan memanggil namanya dengan Pak Duren alias Duda Keren. hampir semua karyawati yang masih single mengidolakannya. Mereka juga sudah tahu status Revan yang notabene adalah seorang duda. dan hal itu membuat mereka berlomba-lomba mendapatkan hati Revan.
tok tok tok!!?
"masuk"
"Siang Pak Rendra"
" Eh elo Van gua kira siapa? " Tanya Rendra tanpa melihat Revan dan masih sibuk mengetik sesuatu di Laptopnya.
"ini Ren, laporan yang lo minta"
"oke thanks Bro.taroh aja disitu. napa lo kusut gitu, dapet surat dari penggemar lagi lo?"
"Aduh lama-lama capek juga gue tiap hari digodain karyawan-karyawan lo Ren. emang susah ya jadi orang cakep"
"siapa yang cakep Van? gue?"
"Udahlah lupain aja. ngomong sama lo ga ada gunanya".
"hahaha.. gimana ada ga karyawan gue yang menarik perhatian lo? buat kecengan kan ga papa Van. meski lo ga mau nikah".
"gue bukan playboy kayak lo Ren. kena karma baru tahu rasa lo".
"gue udah insaf kali Van. udah bosen sama cewek-cewek agresif dan matre. selama ini ga ada cewek yang liat gue dari hati.g ada yang cinta ma gue dengan tulus.gue harap Larisa bisa jadi persinggahan gue yang terakhir"
Sejak satu bulan terakhir Rendra sangat gencar mendekati Larisa. dengan bantuan Revan akhirnya hati Larisa luluh juga. Rendra sangat menyayangi Larisa dan Kenzo. tak jarang Rendra mengajak kenzo bermain .umur kenzo sekarang sudah 8bulan. Rendra sudah menganggapnya seperti anak sendiri.
"Aamiin.. playboy insyaf ni ceritanya. kapan lo mau seriusan sama Larisa? jangan mainin perasaannya Ren."
"gue cuma nyari waktu yang tepat buat ajak Larisa ke Jogja ketemu ayah sama ibu gue. Tapi gue ragu Van buat ajak Larisa kesana. gue tahu banget Ortu gue sangat mentingin bibit,bebet,bobot. sedangkan Larisa dia dia seorang janda, orangtuanya juga pekerjaannya ga jelas. gue ga yakin bisa ngeyakinin ortu gue Van"
"yang mau menjalani rumah tangga kan elo Ren, jadi lo harus percaya diri buat ngeyakinin ortu lo kalau pilihan lo ga salah. Gue kenal Larisa, dia orangnya baik Ren".
"Gue tahu Van. dia juga pekerja keras. dia ngelakuin apa aj buat biayain anaknya. bahkan sampai sekarangpun dia ga mau nerima bantuan uang dari gue Van"
"terus apa rencana lo Ren?
"Gue tetep mau ajak Larisa ke Jogja Van.akhir minggu ini. Lo ikut ya.lo bisa bantu yakinin nyokap gue Van, nyokap gue kan sayang banget sama lo. dulu aja pas lo masih sering nginep di rumah, nyokap lebih merhatiin lo dari pada gue.ngiri banget gue".
"hahaha.. ada-ada aja lo Ren. salah lo juga kuliah ga pernah bener. maen cewek terus. gue kasihan aja sama nyokap lo punya anak tapi ga pernah bantuin. anak macam apa lo Ren"
"sialan lo Van. dulu kan gue masih muda, masih seneng maen-maen. sekarang udah ga lah. umur gue udah mau kepala 3, malu lah kalo masih seneng maen"
"syukur lah kalo lo nyadar."
*******
"Sa, besok sabtu aku ajak ke Jogja ya. ketemu ayah sama ibuku". kata Rendra yang sedang mengemudi mobil dan Larisa berada di sebelahnya. sejak Larisa kerja ditempat Revan sebagai staf marketing property, mereka selalu berangkat dan pulang kerja bersama. hingga 2 minggu lalu akhirnya Rendra memberanikan diri untuk menyatakan cinta pada Larisa. Larisa sebenarnya masih enggan menjalin hubungan serius dengan Rendra tapi melihat ketulusan laki-laki itu yang begitu menyayangi anaknya, membuat Larisa menerima cinta Rendra. setelah pulang kantor Rendra selalu menyempatkan diri bermain bersama Kenzo. itu yang membuat Larisa perlahan mencintai Rendra.
"Apa ga terlalu cepat Ren?
"kalau nyatanya hatiku udah nyaman sama kamu, ga ada kata terlalu cepat buat melangkah kepernikahan Sa. dan aku berniat menikahimu secepatnya". Larisa terkesan dengan keseriusan Rendra.
"Baiklah kalau itu keputusanmu Ren. aku ikut saja".
"oke makasih Sa"
Setelah beberapa lama perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah Larisa. Asisten rumah tangga Rendra sekarang dipindahkan ke rumah Larisa untuk menjaga Kenzo.
"Kamu bawa apa Ren? banyak banget"
"mainan buat Kenzo Sa.tadi habis meeting di luar aku ngliyat toko mainan. aku beliin aja buat Kenzo" jawab Rendra dengan wajah sumringah.
"Tapi ini terlalu banyak Ren. kamu boros sekali Ren. jangan terlalu manjain anakku Ren".
"gapapa Sa, bentar lagi juga aku bakalan resmi jadi ayahnya" Rendra tersenyum menggoda Larisa.
"haah. terserah kamu lah Ren"
"Assalamualaikum gantengnya papa"
"Ren cuci kaki dulu baru maen sama Kenzo. "
"oh ya lupa Sa. maaf"
********
Hari sabtu tiba. Rendra, Larisa, kenzo dan Revan pergi ke jogja. mereka menggunakan mobil untuk sampai ke sana. kira2 3jam perjalanan mereka sampai di rumah orangtua Rendra yang berada di Bantul, yogyakarta. mereka melewati desa wisata Kasongan yang terkenal dengan kerajinan gerabahnya.
Mereka tiba di sebuah rumah besar dengan halaman yang luas. ornamen kayu mendominasi rumah itu. mereka turun dan disambut oleh Bu Lely dan Pak Wirya orangtua Rendra.
"Revan? ini Revan temen kuliah kamu dulu kan Ren? Aduh tambah ganteng aja kamu nang " kata Bu Lely. (nang: panggilan anak laki-laki di jawa)
"Ayo-ayo pada masuk dulu ibu udah siapin makanan spesial buat kalian" Bu Lely nampak acuh dengan Larisa. entah kenapa Larisa merasa orangtua Rendra sama sekali tidak menegurnya. mungkin karena dia seorang janda beranak satu. kemaren Rendra sudah bilang pada orangtuanya melalui telpon kalau Dia akan membawa calon istrinya. Rendra pun menceritakan kalau calonnya adalah seorang janda beranak 1. Larisa mencoba sabar dan mengikuti Rendra memasuki rumah itu.
Setelah membersihkan diri, mereka mengobrol-ngobrol santai. sambil menyantap nasi gudeg khas jogja buatan Bu Lely.
"Ayah, ibu perkenalkan ini Larisa calon istri Rendra. dia seorang janda dan punya satu anak".
"oh.. cerai apa meninggal suamimu Larisa?" kata bu Lely dengan nada yang sedikit acuh. dia sebenarnya keberatan kalau anak semata wayangnya harus menikahi seorang janda dan punya anak pula.
"Meninggal bu, suami Larisa dulu meninggal karena kecelakaan".
Setelah nya mereka makan dalam diam. Revan menyadari posisi Larisa saat ini sangat sulit. sepertinya orangtua Rendra memang tidak menyukai Larisa.
"Pak, pokoknya ibu ga setuju kalau anak kita nikah sama janda. apa kata temen-temen ibu nanti kalau ternyata Rendra menikah dengan janda. keluarganya juga ga jelas"
setelah makan siang tadi , mereka masuk ke kamarnya masing-masing tapi tidak dengan orangtua Rendra. mereka masih mengobrol di ruang tengah. tanpa sadar pembicaraan mereka tidak sengaja didengar oleh seseorang di belakang mereka.
"Apa segitu rendahnya status seorang janda ya Allah?" Larisa berjalan cepat menuju kamarnya dan memeluk Kenzo yang masih terlelap. y Larisa tidak sengaja menguping pembicaraan orangtua Rendra
"mama janji nak, mama akan kerja sungguh-sungguh.mama tidak mau direndahkan seperti ini nak" ucap Larisa dalam hati.
***********