Maju, selangkah saja,
Tinggalkan masa kelam,
Tinggalkan kecemasan di muka,
Maju, selangkah lagi,
Selangkah lebih berharga,
Dibanding emas dan permata,
Majulah, Kesatria,
Menuju pertempuran hidupmu
---
DUG!
Suara detak jantung… Ia bisa mendengarnya…
DUG…! DUG…! DUG…!
[Betapa indahnya rima itu dalam kegelapan … Bagaikan bunyi yang abadi…
Tunggu… Ada yang lain lagi …
Ya… Kepadatan… Cair… Aku punya wujud…
Sesuatu mengalir di dalam wujudku juga … Darah…
Sakit… Hangat… perasaan… sentuhan… Ah, aku masih hidup…]
Ia terbaring dalam posisi janin, disengat oleh rasa perih di sekujur tubuhnya! Semuanya terasa gelap untuk waktu yang tidak bisa ia rasakan, sebelum penglihatannya kembali perlahan-lahan. Ia melihat sekelilingnya, semuanya berwarna pelangi … Bersinar begitu indah hingga ia tercengak dan terhisap dalam keindahan itu. Ia terbungkus dalam benda berwarna pelangi ini.