Ketakutan melumpuhkan,
Kepanikan membuntu jiwa,
Semut terlihat bagai gajah raksasa...
Waktu seperti membeku di mata Wander.
Ia tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dunia bagai berguncang oleh gempa dahsyat di penglihatanya, seakan bisa meledak atau lenyap detik itu juga.
Itu Shishou…. Hidung rajawali dan wajah yang keras itu, gerakannya yang mengalir anggun seakan ia menyatu dengan dunia, mata yang menyorot misterius yang sering ia tatap dengan penuh rasa pengabdian dan kekaguman, sikap tenang dan terpisahnya yang tak bisa ditiru, sampai ke aura dingin yang keluar dari pembawaannya…
Seluruh alasannya mengapa ia masih mempertahankan Kota ini.
Seluruh alasannya mengapa ia tidak membuka isi Kotak itu.
Seluruh alasannya mengapa ia kembali ke Wisma.
Ia mengatakan bahwa ia keluar sebentar dan akan kembali segera …
[Ketika kamu melihat wajahku… Bukalah Kotaknya, Wuan…]