Ia tak sempat menanyakan apa maknanya. Perhatiannya terpaku kepada usainya benang-benang cahaya dari tubuhnya yang berpilin menjadi pilar telah berubah menjadi butiran-butiran yang mengangkasa. Bersamaan dengan itu terjadi perubahan menakjubkan. Warna langit yang suram, tanah dari abu tulang putih dan tetesan darah, amis dan lengketnya dunia, kini memudar dan lenyap. Langit menjadi biru cerah, tanah dari abu menjadi tanah gembur, tetesan darah menjadi aliran air bening.
"Karena engkau melepaskannya, maka segalanya akan beres. Sedari awal, di mataku, di mata semua Penguasa dan Pewaris."
"J-jadi?"