Sapuan pedang yang menciptakan kegelapan tak tertembus di udara pun tidak akan banyak berguna dalam arena yang sempit. Namun ia tahu bagaimana memanfaatkan senjata utamanya: kecepatan dan kekuatan berlipat ganda. Ia telah berputar ke sisi salah satu Sargon dan menghantam rusuknya dengan sikunya! Sargon itu terpental keluar lingkaran!
Mereka kelabakan dan membacok liar, melontarkan segala macam senjata rahasia, namun sekali lagi ia berhasil mendekati dua Sargon yang saling memunggungi. Lalu dengan kecepatan luar biasa, ujung pedangnya berhasil menotok kedua urat darah di leher mereka. Kedua Sargon tersungkur ke tanah tanpa daya. Lalu ia mendoncang dan setelah pertempuran singkat, ia membuka pertahanan Sargon keempat lalu memukul bagian belakang lehernya dengan telak.
Keheningan tak nyana dipecahkan suara keluhan pendek dan erang kekaguman. Namun tak ada lawan yang maju menggantikan yang telah tumbang. Bukan karena kagum atau gentar.