Wander menatap Pangeran dengan mulut separuh terbuka.
"Aku mengakui bahwa dalam pembicaraan kita yang terakhir, aku sangat tidak sopan. Tapi aku tidak buta untuk mengakui kesalahan, apalagi bakat yang tidak ternilai. Ikutlah aku Wander, maka akan kuampuni kau dan kawananmu."
"Kau mengigau."
"Tidak. Dan aku tidak berdusta. Kalau kau setuju menjadi bawahanku, kita tidak perlu bermain kucing-kucingan lagi. Kita bisa pergi ke Charda Narn, bahkan dikawal oleh Kaju. Semua pihak akan senang. Kau, aku, dan para Sargon."
"Aku menolak!"
"Kau ini aneh. Kau tidak mau membunuhku walau benci sekali padaku. Separuh negeri menginginkan kematianku. Kau tidak hanya membiarkanku, malah mengantarku pulang, ke tempat pasukanku yang menunggu untuk membantaimu. Tidakkah lebih baik kau ikut denganku?"
"Aku punya prinsip sendiri."