Derap langkahnya membentur lantai-lantai batu, menggema di antara gemuruh suara di luar dan di dalam. Teriakan-teriakan histeris serta kekagetan serta kalapnya orang-orang yang ia lalui tidak ia pedulikan! Ia hanya ingin menyampaikan berita ini! Ia berhasil mencapai pintu itu, menjeblaknya terbuka.
Durk berteriak sekencang-kencangnya, wajahnya menyala bagaikan cerahnya mentari, "KITA SELAAMAATT!! PASUKAN MUSUH TELAH MUNDUR!! PANGERAN BERHASIL!! SELURUH KOTA IA SELAMATKAN!!"
Ia sejenak dengan ekspresi nakal dan puas berharap akan melihat ledakan kebahagiaan dan sukacita yang akan muncul di wajah keluarga penyelamat hidupnya. Tapi tidak, yang ada hanya bengong, lalu kegelapan yang menyelimuti mereka tidak juga pergi.
"KITA SELAMAATT!! SELURUH KOTA SELAMAATTT! DI MANA WANDER!! AKU HARUS MEMBERITAHUKANNYA…" Tapi ia malah melihat kakak-kakak Wander menangis; Likuun dan Fyure hanya menunduk kelam.