"Sekarang aku akan memberikan empat perintah. Pergi dan bunyikan Sangkakala ini. Mereka akan mendengarnya dan kau akan memberikan perintah mundur. Seluruh pasukan mundur sebelum subuh tiba. Sebarkan berita bahwa Jendral Sulran dan Pangeran Pertama telah mati."
"Dua, Pasukan Kaju dan Damar ada di belakang kita. Mereka bisa membahayakan. Bawa surat bersegel, pedang pusaka, juga kalung ini sebagai lambang Kekuasaan Kerajaan untuk menahan laju mereka. Ulur waktu, pastikan mereka mengetahui apa yang terjadi di Tenda Emas! Pastikan mereka tahu kegagalan total rencana mereka."
"Tiga, setelah kau berhasil membuat mereka kacau, kau harus melacak dan mengejar Wander dan kelompoknya. Ikuti mereka dan pastikan Pangeran Pertama tidak akan bertahan hidup. Kuberikan kebebasan penuh bagaimana kau akan mengeksekusinya."
Sulfa mengangguk. Tiga tugas yang jelas tidak ringan sama sekali, mahaberat malah, tapi ia bergetar gembira. Tidak sabar dan terharu dapat dipercaya dan diandali Sang Putri.