Damian, Wander, Yin Yuen, lalu Barjan berbaris di depan setiap celah kunci.
Mereka lalu berbarengan memasukkan kartu kunci kuno.
Keempat celah yang telah berisi kartu itu mendadak menyala, dan luar biasa sekali, bagaikan cair, celah-celah itu bergeser menyingkir ke kedua sisi. Sebuah ruang diantaranya mendadak bercahaya temaram, sebelum muncul sebuah pintu dari bahan yang tak pernah dilihat Wander sepanjang hidupnya. Pintu geser yang diliputi panel-panel cahaya aneh.
Wander bisa mendengar suara-suara halus, bagaikan gelegak cairan dan desisan besi panas dari dalam kerangkeng ajaib itu. Ia hampir yakin ia mendengar suara-suara aneh dalam bahasa asing berkumandang membelah udara. Akan tetapi ia melihat yang lainnya seperti tidak mendengar apapun.
"Sekarang. Silahkan Buka, Tuan," Damian mempersilahkan Wander masuk.
Wander hanya menatapnya, heran dengan kesopanan mendadak pembunuh berangasan itu.