Zea yang merasa tidak enak dengan sikap Zack, meminta maaf kepada Aiko atas nama cowok tampan di sebelahnya itu.
"Eh, maafin dia ya. Dia memang orangnya seperti ini, suka nyebelin kelakuannya" kata Zea kepada Aiko.
"Oh, gak ayah" Aiko berpura-pura.
Dalam pikiran Aiko, ia sedang bergumam dan mengumpat sendiri. " Siapa sih ni cewek? Sok tahu banget. Siapa Zack dan bagaimana sifatnya tidak ada yang lebih tahu daripada aku. Baru kenal 2 tahun saja sok ngerti banget."
Dengan wajah masam dan rasa tidak suka dengan Zea, Aiko memalingkan wajahnya. Ia hanya ingin berbicara dengan Zack, bukan dengan cewek aneh di sampingnya ini.
Pelajaran sudah berlangsung seperti biasanya. Bell istirahat telah berbunyi, semua anak keluar dari kelas untuk menikmati waktu luang mereka yang makan siang, ngobrol bareng teman, ke perpustakaan dan sebagainya.
Zack mengajak Zea pergi ke kantin untuk makan siang. "Sayang, ayo kita ke kantin. Reza sepertinya sudah menunggu di luar." Kata Zack menggoda.