Semakin malam kondisi Laura bukannya membaik malah demamnya semakin tinggi, membuat penghuni rumah lainnya merasa panik. Ketika Arshaka sampai di rumah, gadis itu malah pingsan. Laura tidak mau makan dan minum bahkan dia juga menolak untuk meminum obat yang diberikan oleh dokter Izmi.
Melihat Laura yang sudah tak sadarkan diri, Arshaka segera membawa Laura ke rumah sakit setelah mendatangi dokter Izmi, di rumah sakit Laura segera mendapat pemeriksaan lebih lanjut. Setelah beberapa waktu di IGD, akhirnya Laura dibawa ke ruang rawat inap. Laura sudah sadar tapi wajahnya terlihat sangat pucat dan tubuhnya terlihat tak bertenaga.
Arshaka terlihat sangat bersedih melihat kondisi putrinya yang harus dirawat di rumah sakit. Dia merasa bersalah karena sering mengabaikan putri kesayangannya. Seharusnya krisis di perusahaannya bisa segera berakhir seandainya dia mau menyerahkan Laura pada Arjuna tapi dia memilih untuk lebih bekerja keras daripada Laura membencinyanya.